SIDAK ( Generasi Muda Penegak Keadilan )
Sabtu, 14 Agustus 2010
Kamis, 05 Agustus 2010
PETISI STOP RENCANA PROYEK PLTSa GEDEBAGE BANDUNG
Dilandasi pentingnya Pelestarian LINGKUNGAN HIDUP
dan Perlindungan HAK ASASI MANUSIA untuk HIDUP SEHAT
kami MOHON agar WALIKOTA BANDUNG MENGHENTIKAN rencana pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau INSINERATOR
yang akan dibangun di GEDEBAGE BANDUNG
KEBERATAN kami didasari :
INSINERATOR adalah TEKNOLOGI KOTOR & sekarat yang tidak ramah lingkungan,
membebani ekonomi publik, dan mengancam kesehatan masyarakat
serta lingkungan CEKUNGAN BANDUNG
INSINERATOR hanya memindahkan masalah sampah ke dalam bentuk lain:
penyebaran RACUN/TOKSIK DIOXIN ke udara, TOKSIK dalam ABU/KERAK,
dan ke dalam bentuk ABU TERBANG
ABU yang mengandung zat-zat toksik harus ditangani dengan tata cara penanganan LIMBAH B3
(PP 85/1999 tentang Perubahan Atas PP 18/1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun, tabel 2. kode limbah D241) sehingga masih MEMERLUKAN PENANGANAN KHUSUS,
tidak dapat dibuang begitu saja apalagi dijadikan material bangunan (persoalan ini saat ini sudah terjadi di limbah abu batubara dan sulit mengatasinya)
KOMPOSISI SAMPAH di Indonesia 70% adalah BASAH/ORGANIK
dengan nilai kalor terendah rata-rata lebih rendah dari 4000 KJ/kg.
Untuk membakar sampah dan mempertahankan suhu pembakaran sampah
masih akan diperlukan PEMAKAIAN BAHAN BAKAR lain (misalnya, solar, batu bara, dll).
Dengan demikian, pembakaran sampah bukan merupakan “Waste to Energy” tetapi “Waste of Energy”. Proposal PLTSa hanya akan memasok listrik ke grid dengan efisiensi rendah,
Pengelolaan berbasis 3R dengan melakukan KOMPOSTING adalah pilihan bijak
TIDAK ADA satupun ALAT atau mekanisme pencegah pencemaran yang mampu
MEMONITOR EMISI DIOXIN dan kadarnya secara terus menerus, apalagi di Indonesia.
Faktanya, hanya ada beberapa negara maju yang memiliki fasilitas pengujian dioxins dan furans.
Di Indonesia BELUM ADA BAKU MUTU untuk DIOXIN maupun laboratorium lingkungan
yang bisa memeriksa dioxins, belum ada pula ketentuan kelaikan lokasi PLTSa.
Biaya uji dioxins mahal dan bervariasi mulai dari USD 1,000 s.d. USD 50,000 per sample. Laboratorium terdekat adalah Singapore atau New Zealand
DAMPAK KESEHATAN akibat pencemaran udara adalah yang DOMINAN,
yaitu 90% dari TOTAL KERUSAKAN (Shechter et al, 1989)
Profil Kesehatan Kota Bandung pada tahun 2004 memprihatinkan bahwa
lebih dari dua pertiga BAYI (usia kurang dari 1 tahun) menderita gangguan penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) yang berkorelasi dengan tingkat pencemaran udara
PENCEMARAN UDARA di CEKUNGAN BANDUNG sudah SANGAT PARAH
akibat kegiatan industri dan emisi gas buang transportasi. Penelitian terbaru juga menggambarkan potensi gangguan kesehatan masyarakat Kota Bandung yang terkait dengan pencemaran udara.
Estimasi biaya kesehatan akibat pencemar PM10 di Kota Bandung mencapai Rp 77 miliar per tahun
PLTSa hanya akan menambah parah pencemaran udara di Kota Bandung
Insinerator modern mengkonversi ratusan sampai ribuan ton sampah per hari dalam temperatur menjadi TRILIUNAN NANO PARTIKEL yang SANGAT HALUS yang AKAN MENGENDAP DI PARU-PARU. Nano partikel ini bersifat TOKSIK dan mengandung LOGAM BERAT yang LOLOS dari alat PENYARING UDARA APAPUN. Masyarakat yang tinggal pada radius 500 meter dari insinerator berisiko mengalami KEMATIAN BAYI, ASMA, AUTISME, CACAT JANIN,
GANGGUAN SYARAF dan KANKER dalam tingkat tinggi.
Tingkat KECERDASAN anak-anak juga akan terancam MENURUN, radiasi panas tinggi
mengakibatkan kerusakan reproduksi
Emisi PLTSa akan menyebar dan terperangkap dalam lingkup cekungan Bandung,
dapat lebih luas lagi tergantung dari kekuatan dan pola angin
BIAYA Operasional dan Pemeliharaan Insinerator SANGAT MAHAL, sebagai konsekuensi
utilitas publik maka beban ini akan DITANGGUNG RAKYAT.
Pendapatan Pemerintah dan Rakyat Bandung akan terkuras membiayai Insinerator
yang akan membawa ke BENCANA KEUANGAN
Kecuali diatasi dengan impor sampah yang memang dibayar mahal
Insinerator sampah akan MENIMBULKAN PENGANGGURAN dan meniadakan pemulung
juga segenap inisiator 3R
Insinerator sampah BOROS AIR BERSIH, dibutuhkan paling sedikit 1,7 juta liter/hari,
sementara Cekungan Bandung tengah menghadapi KRISIS AIR.
Sulit diterima akal sehat menempatkan PLTSa di Gedebage yang miskin air
Demi keberlangsungan hidup sehat, keselamatan lingkungan serta masyarakat Cekungan Bandung, dengan mengedepankan prinsip kehatian-hatian dan pencegahan,
kami mohon agar WALIKOTA BANDUNG menghentikan rencana pembangunan PLTSa Gedebage
Bandung, Mei 2010
Langganan:
Postingan (Atom)